» » » » Cara Warga Pinggir Atasi Krisis Listrik

Tujuh unit mesin Pembangkit PLTMG Balai Pungut, Pinggir sudah beroperasi sejak 15 Desember 2013 lalu. Meski belum dalam kapasitas penuh 24 jam sehari semalam, beroperasinya tujuh unit generator itu menggembirakan banyak pihak. Termasuk Camat Pinggir Kasmarni. "Dengan beroperasinya ketujuh mesin pembangkit di PLTMG itu, kami berharap krisis listrik di negeri ini akan berakhir dan perekonomian bakal berkembang lebih pesat. Tak hanya itu, kami juga berharap sembilan desa di belahan Timur kecamatan Pinggir akan segera mendapat aliran listrik yang berasal dari sistem interkoneksi Sumbagteng," ujar Kasmani saat berbincang dengan riauterkini.com, Ahad (19/1/14).

Menurut Camat, saat ini pasokan arus listrik untuk sembilan desa di belahan Timur Kecamatan Pinggir masih sangat terbatas. Pasalnya, di sana baru ada PLTD. "Yang di Desa Beringin hanya hidup malam hari. Di Serai Wangi dan Tasik Serai Timur sudah bisa untuk 24 jam. Sedang untuk Desa Tasik Serai, Melibur dan Kuala Penaso saya rasa belum ada," katanya.

"Walau sudah ada PLTD PLN di sejumlah desa, dayanya masih terbatas pula," terusnya.

Untuk ke depannya, Kasmarni berharap PLN bisa mengembangkan jaringan listrik mereka ke desa-desa yang belum terjangkau sehingga puluhan ribu warga yang mukim di kawasan itu juga mendapat fasilitas yang sama dengan warga di wilayah layanan sistem interkoneksi PLN. Ditambahkannya, pembangunan jalan lingkar Timur Duri yang saat ini sudah mulai dikerjakan juga akan memberi harapan tersendiri bagi warga di belahan Timur Kecamatan Pinggir. Pasalnya, ruas jalan itu nanti akan memudahkan PLN membangun jaringan listrik mereka.

"Selain itu, Pemkab Bengkalis pun tentu tak akan tinggal diam. Pemkab kita harapkan ikut membantu PLN membangun jaringan listrik pedesaan," tuturnya.***(hen)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar: